Sidak PA Palu dan Pembinaan oleh Wakil Ketua PTA Palu
Palu – Kamis, 25 Februari 2021 pukul 08.00 WITA, Drs. H. M. Nahiruddin, S.H., M.H. (Wakil Ketua Tingkat Banding PTA Palu), Dr. M. Basir, M.H. (Hakim Tinggi PTA Palu), dan Dra. Nuranah, M.H. (Panitera Muda Banding Tipe B) berkunjung ke PA Palu. Kedatangan keduanya disambut hangat oleh Dra. Hj. Nurlinah K. S.H., M.H. (Wakil Ketua PA Palu) dan para pegawai PA Palu. Ketiganya kemudian melakukan insiden mendadak untuk pengawasan terhadap operasional PA Palu, khususnya bidang Kepaniteraan. Sidak ini dilakukan dalam rangka memantau kesiapan PA Palu dalam meraih predikat WBK/WBBM.
Pembinaan oleh Nahiruddin selanjutnya dilakukan setelah sidak tersebut di Ruang Sidang Utama pada pukul 10.30 -12.00 WITA. Nahiruddin menyampaikan bahwa pelaksanaan tugas di PA Palu sampai saat ini harus tetap berjuang untuk dapat meraih predikat WBK/WBBM. Beliau menyampaikan bahwa masing-masing pegawai untuk intropeksi diri, dan menguatkan prinsip: “Kalau orang lain bisa, mengapa saya tidak?”. “Setiap orang itu memiliki potensi dalam dirinya, potensi untuk berpikir, bertindak, dan bekerja sama” itulah hal yang disampaikan oleh Nahiruddin. Tiga hal yang disampaikan oleh Nahiruddin untuk dapat meraih WBK/WBBM adalah dengan menjaga kebersamaan, kekompakkan, dan kekeluargaan. Kerja sama dan sinergitas juga perlu diperhatikan supaya integritas pegawai tetap utuh. Selain itu, kebersihan tidak hanya menjadi tugas petugas kebersihan, tapi seluruh tanggung jawab seluruh pegawai.
Rangkaian acara selanjutnya adalah penyampaian dari Basir mengenai dokumen Rencana Aksi Perubahan. Basir menyampaikan bahwa ada beberapa data yang tidak mutakhir sehingga para pegawai diharapkan dapat memperhatikan dengan cermat dokumen yang akan diunggah. 3K (Komunikasi, Kompetensi, dan Kedisiplinan) PA Palu perlu ditingkatkan. Basir menyampaikan penyebab sulitnya meraih ZI adalah kurang terintegrasinya program pimpinan sampai ke tingkat bawah. Solusi tersebut adalah dengan rutinnya melakukan briefing dan evaluasi seluruh pegawai sehingga masalah yang ditemukan secara langsung dapat diketahui dan tidak menghambat jalannya program. (IT PA Palu)