Beranda || Halaman Utama Halaman Official Website Pengadilan Agama Palu klas IA https://pa-palu.go.id/137-penyelesaian-perkara 2024-05-10T06:45:42+08:00 pengadilan agama palu webpa.palu@gmail.com Joomla! - Open Source Content Management 2024-05-10T06:45:42+08:00 2024-05-10T06:45:42+08:00 https://pa-palu.go.id/137-penyelesaian-perkara/162-kasasi <h2 class="contentheading clearfix" style="text-align: center;"><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 18pt; color: #008000;">Penyelesaian Perkara Tingkat Kasasi</span></h2> <p>&nbsp;</p> <ol> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Permohonan kasasi diteliti kelengkapan berkasnya oleh Mahkamah Agung, kemudian dicatat dan diberi nomor register perkara kasasi.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Mahkamah Agung memberitahukan kepada Pemohon dan Termohon kasasi bahwa perkaranya telah diregistrasi.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketua Mahkamah Agung menetapkan tim dan selanjutnya ketua tim menetapkan Majelis Hakim Agung yang akan memeriksa perkara kasasi.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Penyerahan berkas perkara oleh asisten koordinator (Askor) kepada panitera pengganti yang menangani perkara tersebut.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Panitera pengganti mendistribusikan berkas perkara ke Majelis Hakim Agung masing-masing (pembaca 1, 2 dan pembaca 3) untuk diberi pendapat.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Majelis Hakim Agung memutus perkara.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Mahkamah Agung mengirimkan salinan putusan kepada para pihak melalui pengadilan tingkat pertama yang menerima permohonan kasasi.</span></li> </ol> <p>&nbsp;</p> <h2 class="contentheading clearfix" style="text-align: center;"><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 18pt; color: #008000;">Penyelesaian Perkara Tingkat Kasasi</span></h2> <p>&nbsp;</p> <ol> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Permohonan kasasi diteliti kelengkapan berkasnya oleh Mahkamah Agung, kemudian dicatat dan diberi nomor register perkara kasasi.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Mahkamah Agung memberitahukan kepada Pemohon dan Termohon kasasi bahwa perkaranya telah diregistrasi.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketua Mahkamah Agung menetapkan tim dan selanjutnya ketua tim menetapkan Majelis Hakim Agung yang akan memeriksa perkara kasasi.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Penyerahan berkas perkara oleh asisten koordinator (Askor) kepada panitera pengganti yang menangani perkara tersebut.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Panitera pengganti mendistribusikan berkas perkara ke Majelis Hakim Agung masing-masing (pembaca 1, 2 dan pembaca 3) untuk diberi pendapat.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Majelis Hakim Agung memutus perkara.</span></li> <li><span style="font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;">Mahkamah Agung mengirimkan salinan putusan kepada para pihak melalui pengadilan tingkat pertama yang menerima permohonan kasasi.</span></li> </ol> <p>&nbsp;</p> 2024-05-10T06:45:42+08:00 2024-05-10T06:45:42+08:00 https://pa-palu.go.id/137-penyelesaian-perkara/161-tingkat-banding <p style="text-align: center;"><span style="font-size: 18pt; color: #008000; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Penyelesaian Perkara Tingkat Banding</span></p> <p>&nbsp;</p> <ol> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Berkas perkara banding dicatat dan diberi nomor register;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Ketua pengadilan tinggi agama/mahkamah syar&rsquo;iah provinsi membuat Penetapan Majelis Hakim yang akan memeriksa berkas;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Panitera menetapkan panitera pengganti yang akan membantu majelis;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Panitera pengganti menyerahkan berkas kepada ketua majelis;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Panitera pengganti mendistribusikan berkas perkara ke Majelis Hakim Tinggi;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Majelis Hakim Tinggi memutus perkara banding;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Salinan putusan dikirimkan kepada kedua belah pihak melalui pengadilan tingkat pertama.</span></li> </ol> <p style="text-align: center;"><span style="font-size: 18pt; color: #008000; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Penyelesaian Perkara Tingkat Banding</span></p> <p>&nbsp;</p> <ol> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Berkas perkara banding dicatat dan diberi nomor register;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Ketua pengadilan tinggi agama/mahkamah syar&rsquo;iah provinsi membuat Penetapan Majelis Hakim yang akan memeriksa berkas;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Panitera menetapkan panitera pengganti yang akan membantu majelis;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Panitera pengganti menyerahkan berkas kepada ketua majelis;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Panitera pengganti mendistribusikan berkas perkara ke Majelis Hakim Tinggi;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Majelis Hakim Tinggi memutus perkara banding;</span></li> <li><span style="font-size: 10pt; font-family: tahoma, arial, helvetica, sans-serif;">Salinan putusan dikirimkan kepada kedua belah pihak melalui pengadilan tingkat pertama.</span></li> </ol> 2024-05-10T06:45:42+08:00 2024-05-10T06:45:42+08:00 https://pa-palu.go.id/137-penyelesaian-perkara/160-tingkat-pertama <h3 class="post-title entry-title" style="text-align: center;" itemprop="name"><span style="color: #008000; font-size: 18pt; font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Penyelesaian Perkara Tingkat Pertama</span></h3> <div class="post-header"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div>&nbsp;</div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>PENDAFTARAN PERKARA</b></span></div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Pertama :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara datang ke Mahkamah Syar&rsquo;iyah dengan membawa surat gugatan atau permohonan.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kedua :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara menghadap petugas Meja Pertama dan menyerahkan urat gugatan atau permohonan, minimal 2 (dua) rangkap. Untuk surat gugatan ditambah sejumlah Tergugat.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Ketiga :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Petugas Meja Pertama (dapat) memberikan penjelasan yang dianggap perlu berkenaan dengan perkara yang diajukan dan menaksir panjar biaya perkara yang kemudian ditulis dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM). Besarnya panjar biaya perkara diperkirakan harus telah mencukupi untuk menyelesaikan perkara tersebut, didasarkan pada pasal 182 ayat (1) HIR atau pasal 90 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor : 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. </span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> <i>Catatan :</i></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><i>Bagi yang tidak mampu dapat diijinkan berperkara secara prodeo (cuma-cuma). Ketidakmampuan tersebut dibuktikan dengan melampirkan </i><i>surat</i><i> keterangan dari Lurah atau Kepala Desa setempat yang dilegalisasi oleh Camat.</i></span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><i>Bagi yang tidak mampu maka panjar biaya perkara ditaksir Rp. 0,00 dan ditulis dalam </i><i>Surat</i><i> Kuasa Untuk Membayar (SKUM), didasarkan pasal 237 &ndash; 245 HIR.</i></span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><i>Dalam tingkat pertama, para pihak yang tidak mampu atau berperkara secara prodeo. Perkara secara prodeo ini ditulis dalam </i><i>surat</i><i> gugatan atau permohonan bersama-sama (menjadi satu) dengan gugatan perkara. Dalam posita </i><i>surat</i><i> gugatan atau permohonan disebutkan alasan penggugat atau pemohon untuk berperkara secara prodeo dan dalam petitumnya.</i></span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Keempat :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Petugas Meja Pertama menyerahkan kembali surat gugatan atau permohonan kepada pihak berperkara disertai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam rangkap 3 (tiga).</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kelima :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara menyerahkan kepada pemegang kas (KASIR) surat gugatan atau permohonan tersebut dan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM).</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Ketujuh :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pemegang kas menyerahkan asli Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada pihak berperkara sebagai dasar penyetoran panjar biaya perkara ke bank.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kedelapan :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara datang ke loket layanan bank dan mengisi slip penyetoran panjar biaya perkara. Pengisian data dalam slip bank tersebut sesuai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM), seperti nomor urut, dan besarnya biaya penyetoran. Kemudian pihak berperkara menyerahkan slip bank yang telah diisi dan menyetorkan uang sebesar yang tertera dalam slip bank tersebut.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kesembilan :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Setelah pihak berperkara menerima slip bank yang telah divalidasi dari petugas layanan bank, pihak berperkara menunjukkan slip bank tersebut dan menyerahkan&nbsp; Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada pemegang kas.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kesepuluh :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pemegang kas setelah meneliti slip bank kemudian menyerahkan kembali kepada pihak berperkara. Pemegang kas kemudian memberi tanda lunas dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dan menyerahkan kembali kepada pihak berperkara asli dan tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) serta surat gugatan atau permohonan yang bersangkutan.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kesebelas :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara menyerahkan kepada petugas Meja Kedua surat gugatan atau permohonan sebanyak jumlah tergugat ditambah 2 (dua) rangkap serta tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM).</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Keduabelas :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Petugas Meja Kedua mendaftar/mencatat surat gugatan atau permohonan dalam register bersangkutan serta memberi nomor register pada surat gugatan atau permohonan tersebut yang diambil dari nomor pendaftaran yang diberikan oleh pemegang kas.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Ketigabelas :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Petugas Meja Kedua menyerahkan kembali 1 (satu) rangkap surat gugatan atau permohonan yang telah diberi nomor register kepada pihak berperkara.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Pendaftaran Selesai</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak/pihak-pihak berperkara akan dipanggil oleh jurusita/jurusita pengganti untuk menghadap ke persidangan setelah ditetapkan Susunan Majelis Hakim (PMH) dan hari sidang pemeriksaan perkaranya (PHS).</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div>&nbsp;</div> <div>&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>PERKARA CERAI TALAK</b></span></div> <p><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></p> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b style="font-weight: bold;">Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau Kuasanya:</b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Mengajukan permohonan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg jo Pasal 66 UU No. 7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Pemohon dianjurkan untuk meminta petunjuk kepada pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tentang tata cara membuat surat permohonan (Pasal 119 HIR, 143 R.Bg jo. Pasal 58 UU No. 7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Surat permohonan dapat dirubah sepanjang tidak merubah posita dan petitum. Jika Termohon telah menjawab surat permohonan ternyata ada perubahan, maka perubahan tersebut harus atas persetujuan Termohon.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Permohonan tersebut diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah :</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Termohon (Pasal 66 ayat (2) UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Bila Termohon meninggalkan tempat kediaman yang telah disepakati bersama tanpa izin Pemohon, maka permohonan harus diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Pemohon (Pasal 66 ayat (2) UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Bila Termohon berkediaman di luar negeri, maka permohonan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Pemohon (Pasal 66 ayat (3) UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">d. Bila Pemohon dan Termohon bertempat kediaman di luar negeri, maka permohonan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah yang daerah hukumnya meliputi tempat dilangsungkannya perkawinan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat (Pasal 66 ayat (4) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Permohonan tersebut memuat :</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Nama, umur, pekerjaan, agama dan tempat kediaman Pemohon dan Termohon;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Posita (fakta kejadian dan fakta hukum);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Petitum (hal-hal yang dituntut berdasarkan posita).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Permohonan soal penguasan anak, nafkah anak, nafkah istri dan harta bersama dapat diajukan bersama-sama dengan permohonan cerai talak atau sesudah ikrar talak diucapkan (Pasal 66 ayat (5) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Membayar biaya perkara (Pasal 121 ayat (4) HIR, 145 ayat (4) R.Bg. Jo Pasal 89 UU No. 7 Tahun 1989), bagi yang tidak mampu dapat berperkara secara cuma-cuma (prodeo) (Pasal 237 HIR, 273 R.Bg).</span></li> </ol> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b style="font-weight: bold;">Proses Penyelesaian Perkara</b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Pemohon mendaftarkan permohonan cerai talak ke pengadilan agama/mahkamah syariah</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Pemohon dan Termohon dipanggil oleh pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah untuk menghadiri persidangan.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Tahapan persidangan :</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Pada pemeriksaan sidang pertama, hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, dan suami istri harus datang secara pribadi (Pasal 82 UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Apabila tidak berhasil, maka hakim mewajibkan kepada kedua belah pihak agar lebih dahulu menempuh mediasi (Pasal 3 ayat (1) PERMA No. 2 Tahun 2003);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Apabila mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan, jawaban, jawab menjawab, pembuktian dan kesimpulan. Dalam tahap jawab menjawab (sebelum pembuktian) Termohon dapat mengajukan gugatan rekonvensi (gugat balik) (Pasal 132 a HIR, 158 R.Bg);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Putusan pengadilan agama/mahkamah syariah atas permohonan cerai talak sebagai berikut :</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Permohonan dikabulkan. Apabila Termohon tidak puas dapat mengajukan banding melalui pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tersebut;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Permohonan ditolak. Pemohon dapat mengajukan banding melalui pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tersebut;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Permohonan tidak diterima. Pemohon dapat mengajukan permohonan baru.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Apabila permohonan dikabulkan dan putusan telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka:</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah menentukan hari sidang penyaksian ikrar talak;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah memanggil Pemohon dan Termohon untuk melaksanakan ikrar talak;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Jika dalam tenggang waktu 6 (enam) bulan sejak ditetapkan sidang penyaksian ikrar talak, suami atau kuasanya tidak melaksanakan ikrar talak didepan sidang, maka gugurlah kekuatan hukum penetapan tersebut dan perceraian tidak dapat diajukan lagi berdasarkan alasan hukum yang sama (Pasal 70 ayat (6) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Setelah ikrar talak diucapkan panitera berkewajiban memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti kepada kedua belah pihak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah penetapan ikrar talak (Pasal 84 ayat (4) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> </ol> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div>&nbsp;</div> <div>&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>PERKARA CERAI GUGAT</b></span></div> <p><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></p> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b><span style="color: green;">Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya:</span></b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Mengajukan gugatan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg jo Pasal 73 UU No. 7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat dianjurkan untuk meminta petunjuk kepada pengadilan agama/mahkamah syariah tentang tata cara membuat surat gugatan (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg jo. Pasal 58 UU No. 7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Surat gugatan dapat dirubah sepanjang tidak merubah posita dan petitum. Jika Tergugat telah menjawab surat gugatan ternyata ada perubahan, maka perubahan tersebut harus atas persetujuan Tergugat.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Gugatan tersebut diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah :</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila Penggugat meninggalkan tempat kediaman yang telah disepakati bersama tanpa izin Tergugat, maka gugatan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Tergugat (Pasal 73 ayat (1) UU No. 7 Tahun 1989 jo Pasal 32 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila Penggugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Tergugat (Pasal 73 ayat (2) UU No.7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila Penggugat dan Tergugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan dilangsungkan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat (Pasal 73 ayat (3) UU No.7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Permohonan tersebut memuat ; a. Nama, umur, pekerjaan, agama dan tempat kediaman Pemohon dan Termohon; b. Posita (fakta kejadian dan fakta hukum); c. Petitum (hal-hal yang dituntut berdasarkan posita).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Gugatan soal penguasan anak, nafkah anak, nafkah istri dan harta bersama dapat diajukan bersama-sama dengan gugatan perceraian atau sesudah putusan perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal 86 ayat (1) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Membayar biaya perkara (Pasal 121 ayat (4) HIR, 145 ayat (4) R.Bg. Jo Pasal 89 UU No. 7 Tahun 1989), bagi yang tidak mampu dapat berperkara secara cuma-cuma (prodeo) (Pasal 237 HIR, 273 R.Bg).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat dan Tergugat atau kuasanya menghadiri persidangan berdasarkan panggilan pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah (Pasal 121, 124, dan 125 HIR, 145 R.Bg).</span></li> </ol> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Proses Penyelesaian Perkara</b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat mendaftarkan gugatan perceraian ke pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat dan Tergugat dipanggil oleh pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah untuk menghadiri persidangan</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Tahapan persidangan : </span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> a. Pada pemeriksaan sidang pertama, hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, dan suami istri harus datang secara pribadi (Pasal 82 UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> b. Apabila tidak berhasil, maka hakim mewajibkan kepada kedua belah pihak agar lebih dahulu menempuh mediasi (Pasal 3 ayat (1) PERMA No. 2 Tahun 2003);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> c. Apabila mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan, jawaban, jawab menjawab, pembuktian dan kesimpulan. Dalam tahap jawab menjawab (sebelum pembuktian) Termohon dapat mengajukan gugatan rekonvensi (gugat balik) (Pasal 132 a HIR, 158 R.Bg);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Putusan pengadilan agama/mahkamah syariah atas permohonan cerai gugat sebagai berikut </span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> a. Gugatan dikabulkan. Apabila Tergugat tidak puas dapat mengajukan banding melalui pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tersebut;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> b. Gugatan ditolak. Penggugat dapat mengajukan banding melalui pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tersebut;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> c. Gugatan tidak diterima. Penggugat dapat mengajukan gugatan baru.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap maka panitera pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti cerai kepada kedua belah pihak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah putusan tersebut diberitahukan kepada para pihak.</span></li> </ol> <p>&nbsp;</p> <p style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Mekanisme Pendaftaran Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Penggugat mendaftarkan gugatannya di kepaniteraan pengadilan. Gugatan dapat ditulis oleh penggugat atau dengan mengisi blanko gugatan yang telah disediakan di kepaniteraan. Blanko gugatan berisi keterangan mengenai:</span></p> <ol start="1" style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Identitas penggugat dan tergugat;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Penjelasan ringkas duduk perkara; dan</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Tuntutan penggugat.</span></li> </ol> <p><span style="font-size: 12pt;">Pada saat mendaftarkan gugatan, penggugat wajib melampirkan bukti surat yang sudah dilegalisasi.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Tahapan Penyelesaian Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Tahapan penyelesaian gugatan sederhana meliputi:</span></p> <ol start="1" style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Pendaftaran;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pemeriksaan kelengkapan gugatan sederhana;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Penetapan hakim dan penunjukan panitera pengganti;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pemeriksaan pendahuluan;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Penetapan hari sidang dan pemanggilan para pihak;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pemeriksaan sidang dan perdamaian;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pembuktian; dan</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Putusan</span></li> </ol> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Lama Penyelesaian Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Gugatan sederhana diselesaikan paling lama 25 (dua puluh lima) hari sejak hari sidang pertama.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Peran Hakim dalam Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Peran hakim dalam penyelesaian perkara gugatan sederhana meliputi:</span></p> <ul style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Memberikan penjelasan mengenai acara gugatan sederhana secara berimbang kepada para pihak;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Mengupayakan penyelesaian perkara secara damai termasuk menyarankan kepada para pihak untuk melakukan perdamaian di luar persidangan;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Menuntun para pihak dalam pembuktian; dan</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Menjelaskan upaya hukum yang dapat ditempuh para pihak.</span></li> </ul> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Perdamaian dalam Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Dalam gugatan sederhana, hakim akan mengupayakan perdamaian dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditetapkan (25 hari). Upaya perdamaian yang dimaksud mengecualikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung mengenai prosedur mediasi. Jika tercapai perdamaian, hakim akan membuat putusan akta perdamaian yang mengikat para pihak. Terhadap putusan akta tersebut tidak dapat diajukan upaya hukum.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Upaya Hukum Keberatan</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Upaya hukum terhadap putusan gugatan sederhana dapat dilakukan dengan mengajukan keberatan. Keberatan diajukan kepada ketua pengadilan dengan menandatangani akta pernayataan keberatan kepada panitera disertai alasan-alasannya.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Permohonan keberatan diajukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah putusan diucapkan atau setelah pemberitahuan putusan. Permohonan keberatan diajukan kepada ketua pengadilan dengan mengisi blanko permohonan keberatan yang disediakan di kepaniteraan.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Keberatan adalah upaya hukum terakhir sehingga putusan hakim di tingkat keberatan bersifat final. Artinya tidak dapat diajukan upaya hukum apapun termasuk banding, kasasi, dan peninjauan kembali.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Lama Penyelesaian Keberatan</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Putusan terhadap permohonan keberatan diucapkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah tanggal penetapan majelis hakim. Dalam memutus permohonan keberatan, majelis hakim mendasarkan kepada:</span></p> <ul style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Putusan dan berkas gugatan sederhana;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Permohonan keberatan dan memori keberatan; dan</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Kontra memori keberatan.</span></li> </ul> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Peran Kuasa Hukum</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Pada prinsipnya, para pihak dapat memberikan kuasa dan mendapatkan bantuan hukum dari kuasa hukum. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:</span></p> <ol start="1" style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Kuasa hukum berdomisili pada daerah hukum pengadilan yang mengadili perkara anda.</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pendampingan oleh kuasa hukum tidak menghilangkan kewajiban para pihak untuk hadir di persidangan.</span></li> </ol> <p><span style="font-size: 12pt; font-family: arial, helvetica, sans-serif;"></span></p> <p>&nbsp;</p> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>PERKARA GUGATAN LAINNYA</b></span></div> <p><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></p> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b style="font-weight: bold;">Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat :</b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Mengajukan gugatan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Gugatan diajukan kepada pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah :</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Tergugat;</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila tempat kediaman Tergugat tidak diketahui, maka gugatan diajukan kepada pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Penggugat.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila mengenai benda tetap, maka gugatan dapat diajukan kepada pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah, yang daerah hukumnya meliputi tempat letak benda tersebut. Bila benda tetap tersebut terletak dalam wilayah beberapa pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah, maka gugatan dapat diajukan kepada salah satu pengadilan agama/ mahkamah syar'iyahyag dipilih oleh Penggugat (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg.)</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Membayar biaya perkara (Pasal 121 ayat (4) HIR, 145 ayat (4) R.Bg. Jo. Pasal 89 UU No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006), bagi yang tidak mampu dapat berperkara secara cuma-cuma (prodeo) (Pasal 237 HIR, 273 R.Bg.)</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat dan Tergugat atau kuasanya menghadiri sidang pemeriksaan berdasarkan panggilan pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah (Pasal 121, 124, dan 125 HIR, 145 R.Bg.)</span></li> </ol> <h3 class="post-title entry-title" style="text-align: center;" itemprop="name"><span style="color: #008000; font-size: 18pt; font-family: arial, helvetica, sans-serif;">Penyelesaian Perkara Tingkat Pertama</span></h3> <div class="post-header"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div>&nbsp;</div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>PENDAFTARAN PERKARA</b></span></div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Pertama :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara datang ke Mahkamah Syar&rsquo;iyah dengan membawa surat gugatan atau permohonan.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kedua :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara menghadap petugas Meja Pertama dan menyerahkan urat gugatan atau permohonan, minimal 2 (dua) rangkap. Untuk surat gugatan ditambah sejumlah Tergugat.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Ketiga :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Petugas Meja Pertama (dapat) memberikan penjelasan yang dianggap perlu berkenaan dengan perkara yang diajukan dan menaksir panjar biaya perkara yang kemudian ditulis dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM). Besarnya panjar biaya perkara diperkirakan harus telah mencukupi untuk menyelesaikan perkara tersebut, didasarkan pada pasal 182 ayat (1) HIR atau pasal 90 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor : 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. </span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> <i>Catatan :</i></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><i>Bagi yang tidak mampu dapat diijinkan berperkara secara prodeo (cuma-cuma). Ketidakmampuan tersebut dibuktikan dengan melampirkan </i><i>surat</i><i> keterangan dari Lurah atau Kepala Desa setempat yang dilegalisasi oleh Camat.</i></span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><i>Bagi yang tidak mampu maka panjar biaya perkara ditaksir Rp. 0,00 dan ditulis dalam </i><i>Surat</i><i> Kuasa Untuk Membayar (SKUM), didasarkan pasal 237 &ndash; 245 HIR.</i></span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><i>Dalam tingkat pertama, para pihak yang tidak mampu atau berperkara secara prodeo. Perkara secara prodeo ini ditulis dalam </i><i>surat</i><i> gugatan atau permohonan bersama-sama (menjadi satu) dengan gugatan perkara. Dalam posita </i><i>surat</i><i> gugatan atau permohonan disebutkan alasan penggugat atau pemohon untuk berperkara secara prodeo dan dalam petitumnya.</i></span></li> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Keempat :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Petugas Meja Pertama menyerahkan kembali surat gugatan atau permohonan kepada pihak berperkara disertai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam rangkap 3 (tiga).</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kelima :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara menyerahkan kepada pemegang kas (KASIR) surat gugatan atau permohonan tersebut dan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM).</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Ketujuh :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pemegang kas menyerahkan asli Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada pihak berperkara sebagai dasar penyetoran panjar biaya perkara ke bank.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kedelapan :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara datang ke loket layanan bank dan mengisi slip penyetoran panjar biaya perkara. Pengisian data dalam slip bank tersebut sesuai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM), seperti nomor urut, dan besarnya biaya penyetoran. Kemudian pihak berperkara menyerahkan slip bank yang telah diisi dan menyetorkan uang sebesar yang tertera dalam slip bank tersebut.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kesembilan :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Setelah pihak berperkara menerima slip bank yang telah divalidasi dari petugas layanan bank, pihak berperkara menunjukkan slip bank tersebut dan menyerahkan&nbsp; Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada pemegang kas.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kesepuluh :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pemegang kas setelah meneliti slip bank kemudian menyerahkan kembali kepada pihak berperkara. Pemegang kas kemudian memberi tanda lunas dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dan menyerahkan kembali kepada pihak berperkara asli dan tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) serta surat gugatan atau permohonan yang bersangkutan.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Kesebelas :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak berperkara menyerahkan kepada petugas Meja Kedua surat gugatan atau permohonan sebanyak jumlah tergugat ditambah 2 (dua) rangkap serta tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM).</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Keduabelas :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Petugas Meja Kedua mendaftar/mencatat surat gugatan atau permohonan dalam register bersangkutan serta memberi nomor register pada surat gugatan atau permohonan tersebut yang diambil dari nomor pendaftaran yang diberikan oleh pemegang kas.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Ketigabelas :</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Petugas Meja Kedua menyerahkan kembali 1 (satu) rangkap surat gugatan atau permohonan yang telah diberi nomor register kepada pihak berperkara.</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Pendaftaran Selesai</b></span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> Pihak/pihak-pihak berperkara akan dipanggil oleh jurusita/jurusita pengganti untuk menghadap ke persidangan setelah ditetapkan Susunan Majelis Hakim (PMH) dan hari sidang pemeriksaan perkaranya (PHS).</span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div>&nbsp;</div> <div>&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>PERKARA CERAI TALAK</b></span></div> <p><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></p> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b style="font-weight: bold;">Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau Kuasanya:</b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Mengajukan permohonan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg jo Pasal 66 UU No. 7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Pemohon dianjurkan untuk meminta petunjuk kepada pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tentang tata cara membuat surat permohonan (Pasal 119 HIR, 143 R.Bg jo. Pasal 58 UU No. 7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Surat permohonan dapat dirubah sepanjang tidak merubah posita dan petitum. Jika Termohon telah menjawab surat permohonan ternyata ada perubahan, maka perubahan tersebut harus atas persetujuan Termohon.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Permohonan tersebut diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah :</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Termohon (Pasal 66 ayat (2) UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Bila Termohon meninggalkan tempat kediaman yang telah disepakati bersama tanpa izin Pemohon, maka permohonan harus diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Pemohon (Pasal 66 ayat (2) UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Bila Termohon berkediaman di luar negeri, maka permohonan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Pemohon (Pasal 66 ayat (3) UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">d. Bila Pemohon dan Termohon bertempat kediaman di luar negeri, maka permohonan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah yang daerah hukumnya meliputi tempat dilangsungkannya perkawinan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat (Pasal 66 ayat (4) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Permohonan tersebut memuat :</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Nama, umur, pekerjaan, agama dan tempat kediaman Pemohon dan Termohon;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Posita (fakta kejadian dan fakta hukum);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Petitum (hal-hal yang dituntut berdasarkan posita).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Permohonan soal penguasan anak, nafkah anak, nafkah istri dan harta bersama dapat diajukan bersama-sama dengan permohonan cerai talak atau sesudah ikrar talak diucapkan (Pasal 66 ayat (5) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Membayar biaya perkara (Pasal 121 ayat (4) HIR, 145 ayat (4) R.Bg. Jo Pasal 89 UU No. 7 Tahun 1989), bagi yang tidak mampu dapat berperkara secara cuma-cuma (prodeo) (Pasal 237 HIR, 273 R.Bg).</span></li> </ol> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b style="font-weight: bold;">Proses Penyelesaian Perkara</b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Pemohon mendaftarkan permohonan cerai talak ke pengadilan agama/mahkamah syariah</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Pemohon dan Termohon dipanggil oleh pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah untuk menghadiri persidangan.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Tahapan persidangan :</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Pada pemeriksaan sidang pertama, hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, dan suami istri harus datang secara pribadi (Pasal 82 UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Apabila tidak berhasil, maka hakim mewajibkan kepada kedua belah pihak agar lebih dahulu menempuh mediasi (Pasal 3 ayat (1) PERMA No. 2 Tahun 2003);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Apabila mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan, jawaban, jawab menjawab, pembuktian dan kesimpulan. Dalam tahap jawab menjawab (sebelum pembuktian) Termohon dapat mengajukan gugatan rekonvensi (gugat balik) (Pasal 132 a HIR, 158 R.Bg);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Putusan pengadilan agama/mahkamah syariah atas permohonan cerai talak sebagai berikut :</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Permohonan dikabulkan. Apabila Termohon tidak puas dapat mengajukan banding melalui pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tersebut;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Permohonan ditolak. Pemohon dapat mengajukan banding melalui pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tersebut;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Permohonan tidak diterima. Pemohon dapat mengajukan permohonan baru.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Apabila permohonan dikabulkan dan putusan telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka:</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">a. Pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah menentukan hari sidang penyaksian ikrar talak;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">b. Pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah memanggil Pemohon dan Termohon untuk melaksanakan ikrar talak;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">c. Jika dalam tenggang waktu 6 (enam) bulan sejak ditetapkan sidang penyaksian ikrar talak, suami atau kuasanya tidak melaksanakan ikrar talak didepan sidang, maka gugurlah kekuatan hukum penetapan tersebut dan perceraian tidak dapat diajukan lagi berdasarkan alasan hukum yang sama (Pasal 70 ayat (6) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Setelah ikrar talak diucapkan panitera berkewajiban memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti kepada kedua belah pihak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah penetapan ikrar talak (Pasal 84 ayat (4) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> </ol> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div>&nbsp;</div> <div>&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></div> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>PERKARA CERAI GUGAT</b></span></div> <p><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></p> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b><span style="color: green;">Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya:</span></b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Mengajukan gugatan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg jo Pasal 73 UU No. 7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat dianjurkan untuk meminta petunjuk kepada pengadilan agama/mahkamah syariah tentang tata cara membuat surat gugatan (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg jo. Pasal 58 UU No. 7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Surat gugatan dapat dirubah sepanjang tidak merubah posita dan petitum. Jika Tergugat telah menjawab surat gugatan ternyata ada perubahan, maka perubahan tersebut harus atas persetujuan Tergugat.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Gugatan tersebut diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah :</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila Penggugat meninggalkan tempat kediaman yang telah disepakati bersama tanpa izin Tergugat, maka gugatan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Tergugat (Pasal 73 ayat (1) UU No. 7 Tahun 1989 jo Pasal 32 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila Penggugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syariah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Tergugat (Pasal 73 ayat (2) UU No.7 Tahun 1989);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila Penggugat dan Tergugat bertempat kediaman di luar negeri, maka gugatan diajukan kepada pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah yang daerah hukumnya meliputi tempat perkawinan dilangsungkan atau kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat (Pasal 73 ayat (3) UU No.7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Permohonan tersebut memuat ; a. Nama, umur, pekerjaan, agama dan tempat kediaman Pemohon dan Termohon; b. Posita (fakta kejadian dan fakta hukum); c. Petitum (hal-hal yang dituntut berdasarkan posita).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Gugatan soal penguasan anak, nafkah anak, nafkah istri dan harta bersama dapat diajukan bersama-sama dengan gugatan perceraian atau sesudah putusan perceraian memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal 86 ayat (1) UU No. 7 Tahun 1989).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Membayar biaya perkara (Pasal 121 ayat (4) HIR, 145 ayat (4) R.Bg. Jo Pasal 89 UU No. 7 Tahun 1989), bagi yang tidak mampu dapat berperkara secara cuma-cuma (prodeo) (Pasal 237 HIR, 273 R.Bg).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat dan Tergugat atau kuasanya menghadiri persidangan berdasarkan panggilan pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah (Pasal 121, 124, dan 125 HIR, 145 R.Bg).</span></li> </ol> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Proses Penyelesaian Perkara</b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat mendaftarkan gugatan perceraian ke pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat dan Tergugat dipanggil oleh pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah untuk menghadiri persidangan</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Tahapan persidangan : </span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> a. Pada pemeriksaan sidang pertama, hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, dan suami istri harus datang secara pribadi (Pasal 82 UU No. 7 Tahun 1989);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> b. Apabila tidak berhasil, maka hakim mewajibkan kepada kedua belah pihak agar lebih dahulu menempuh mediasi (Pasal 3 ayat (1) PERMA No. 2 Tahun 2003);</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> c. Apabila mediasi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan, jawaban, jawab menjawab, pembuktian dan kesimpulan. Dalam tahap jawab menjawab (sebelum pembuktian) Termohon dapat mengajukan gugatan rekonvensi (gugat balik) (Pasal 132 a HIR, 158 R.Bg);</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Putusan pengadilan agama/mahkamah syariah atas permohonan cerai gugat sebagai berikut </span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> a. Gugatan dikabulkan. Apabila Tergugat tidak puas dapat mengajukan banding melalui pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tersebut;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> b. Gugatan ditolak. Penggugat dapat mengajukan banding melalui pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah tersebut;</span><br /><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"> c. Gugatan tidak diterima. Penggugat dapat mengajukan gugatan baru.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap maka panitera pengadilan agama/mahkamah syar&rsquo;iah memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti cerai kepada kedua belah pihak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah putusan tersebut diberitahukan kepada para pihak.</span></li> </ol> <p>&nbsp;</p> <p style="text-align: center;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Mekanisme Pendaftaran Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Penggugat mendaftarkan gugatannya di kepaniteraan pengadilan. Gugatan dapat ditulis oleh penggugat atau dengan mengisi blanko gugatan yang telah disediakan di kepaniteraan. Blanko gugatan berisi keterangan mengenai:</span></p> <ol start="1" style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Identitas penggugat dan tergugat;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Penjelasan ringkas duduk perkara; dan</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Tuntutan penggugat.</span></li> </ol> <p><span style="font-size: 12pt;">Pada saat mendaftarkan gugatan, penggugat wajib melampirkan bukti surat yang sudah dilegalisasi.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Tahapan Penyelesaian Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Tahapan penyelesaian gugatan sederhana meliputi:</span></p> <ol start="1" style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Pendaftaran;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pemeriksaan kelengkapan gugatan sederhana;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Penetapan hakim dan penunjukan panitera pengganti;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pemeriksaan pendahuluan;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Penetapan hari sidang dan pemanggilan para pihak;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pemeriksaan sidang dan perdamaian;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pembuktian; dan</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Putusan</span></li> </ol> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Lama Penyelesaian Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Gugatan sederhana diselesaikan paling lama 25 (dua puluh lima) hari sejak hari sidang pertama.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Peran Hakim dalam Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Peran hakim dalam penyelesaian perkara gugatan sederhana meliputi:</span></p> <ul style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Memberikan penjelasan mengenai acara gugatan sederhana secara berimbang kepada para pihak;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Mengupayakan penyelesaian perkara secara damai termasuk menyarankan kepada para pihak untuk melakukan perdamaian di luar persidangan;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Menuntun para pihak dalam pembuktian; dan</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Menjelaskan upaya hukum yang dapat ditempuh para pihak.</span></li> </ul> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Perdamaian dalam Gugatan Sederhana</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Dalam gugatan sederhana, hakim akan mengupayakan perdamaian dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditetapkan (25 hari). Upaya perdamaian yang dimaksud mengecualikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung mengenai prosedur mediasi. Jika tercapai perdamaian, hakim akan membuat putusan akta perdamaian yang mengikat para pihak. Terhadap putusan akta tersebut tidak dapat diajukan upaya hukum.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Upaya Hukum Keberatan</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Upaya hukum terhadap putusan gugatan sederhana dapat dilakukan dengan mengajukan keberatan. Keberatan diajukan kepada ketua pengadilan dengan menandatangani akta pernayataan keberatan kepada panitera disertai alasan-alasannya.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Permohonan keberatan diajukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah putusan diucapkan atau setelah pemberitahuan putusan. Permohonan keberatan diajukan kepada ketua pengadilan dengan mengisi blanko permohonan keberatan yang disediakan di kepaniteraan.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Keberatan adalah upaya hukum terakhir sehingga putusan hakim di tingkat keberatan bersifat final. Artinya tidak dapat diajukan upaya hukum apapun termasuk banding, kasasi, dan peninjauan kembali.</span></p> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Lama Penyelesaian Keberatan</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Putusan terhadap permohonan keberatan diucapkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah tanggal penetapan majelis hakim. Dalam memutus permohonan keberatan, majelis hakim mendasarkan kepada:</span></p> <ul style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Putusan dan berkas gugatan sederhana;</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Permohonan keberatan dan memori keberatan; dan</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Kontra memori keberatan.</span></li> </ul> <p><span style="font-size: 12pt;"><b>Peran Kuasa Hukum</b></span></p> <p><span style="font-size: 12pt;">Pada prinsipnya, para pihak dapat memberikan kuasa dan mendapatkan bantuan hukum dari kuasa hukum. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:</span></p> <ol start="1" style="margin-top: 0in;"> <li><span style="font-size: 12pt;">Kuasa hukum berdomisili pada daerah hukum pengadilan yang mengadili perkara anda.</span></li> <li><span style="font-size: 12pt;">Pendampingan oleh kuasa hukum tidak menghilangkan kewajiban para pihak untuk hadir di persidangan.</span></li> </ol> <p><span style="font-size: 12pt; font-family: arial, helvetica, sans-serif;"></span></p> <p>&nbsp;</p> <div style="text-align: center;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>PERKARA GUGATAN LAINNYA</b></span></div> <p><span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"></span></p> <div style="text-align: justify;"><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;"><b style="font-weight: bold;">Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat :</b></span></div> <ol style="text-align: justify;"> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Mengajukan gugatan secara tertulis atau lisan kepada pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg).</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Gugatan diajukan kepada pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah :</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Tergugat;</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila tempat kediaman Tergugat tidak diketahui, maka gugatan diajukan kepada pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Penggugat.</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Bila mengenai benda tetap, maka gugatan dapat diajukan kepada pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah, yang daerah hukumnya meliputi tempat letak benda tersebut. Bila benda tetap tersebut terletak dalam wilayah beberapa pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah, maka gugatan dapat diajukan kepada salah satu pengadilan agama/ mahkamah syar'iyahyag dipilih oleh Penggugat (Pasal 118 HIR, 142 R.Bg.)</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Membayar biaya perkara (Pasal 121 ayat (4) HIR, 145 ayat (4) R.Bg. Jo. Pasal 89 UU No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006), bagi yang tidak mampu dapat berperkara secara cuma-cuma (prodeo) (Pasal 237 HIR, 273 R.Bg.)</span></li> <li><span style="color: #000000; font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12pt;">Penggugat dan Tergugat atau kuasanya menghadiri sidang pemeriksaan berdasarkan panggilan pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah (Pasal 121, 124, dan 125 HIR, 145 R.Bg.)</span></li> </ol>